Rabu, 22 Januari 2014
ANGKAT TANGAN...!!!!
Siang itu hari minggu, cukup cerah, udara enggak panas, enggak juga dingin....adeeemm. Bajul pria setengah abad, berperawakan tinggi tegap, dan cukup mengesankan dengan potongan kumis tebal menghias bibirnya, membuatnya ditakuti. Sebagai Komandan regu pengamanan Lapas dia harus memberi contoh anak buahnya dengan berpenampilan "samapta"nya, baju celana PDL terseterika rapih dengan belahan ditengahnya. Sepatu PDL kulit jeruk mengkilat kinclong kayak cermin. emblem emblem korp polsuspas menambah garang penampilannya.
Jam 12.30 WIB, siang itu Bajul dengan sigap melaksanakan apel penghuni lapas, sebelum mengadakan serah terima dengan Mahmud komandan regu pengamanan pagi.
" Gimana jul?...lengkap kan...22 orang sidang, 2 rawat inap, 3 bon polisi..." jelas Mahmud, mencoba membantu bajul mengingat.
" Okeh bro, lengkap...tar tak itung inven dulu...jangan cabut dulu lu" jawab Bajul sigap.
Serah terima penjagaan dilalui dengan lengkap dan aman. bagi petugas lapas setiap melaksanakan tugas harap harap cemas, rasanya seperti dudukin bisul mau pecah...seperti nahan kencing atau seperti nungguin isteri melahirkan. Setelah aplusan dengan kondisi aman, baru deh legaaaa...rasanya seperti orang habis buang hajat...Ploong!!!
Satu jam berlalu.....Dua jam....tiiiii....
teng...teng...teng...teng...teng...teng...Tiba-tiba seperti disambar petir disiang bolong dari arah pos empat terdengar pukulan lonceng bersahutan, tanda bahaya.
" kenapa din?...Pos empat monitor....din...din..." dengan spontan dan penuh keterkejutan Bajul meraih HT sambil berlari ke arah pos empat. Dug...dug...dug...Jantung Bajul Berdetak kenceng banget.
" Ada yang kabur ndan...tembok utara...ndan.." jawab samsudin petugas pos empat berpangkat golongan dua.
" Siapa....???...yang kabur...KPLP monitor pak....pak tolong pak...KPLP..." Bajul kepanikan karena saat pukulan lonceng tadi sebenarnya dia setengah terlelap, sampai gak sadar dia lari pake sendal jepit......?!!
"...Toni ndan, dia ada di beranggang ndan...gmana neh ndan..." Kata Samsudin.
"Wooiii Ton...berenti lu..jangan lari...angkat tangan...atau gue tembak lu..." teriak Bajul dengan posisi kaki mekangkang, badan setengah nunduk..dan tangan...astaga Bajul, bajul,..ternyata tangannya mengacung dan gemetar, tapi bukan pistol yang dia genggam, tapi....Bajul menggenggam tangannya sendiri kayak anak kecil men perang perangan. bajul lupa...saking paniknya dia lupa, kalau kopel PDL nyadia gantung di ruangan.
Sesaat dibentak kayk gitu toni terhenti dan terdiam kaku. " Sialan!!, cepet amat larinye ni orang..kena dah gue.." umpat Toni dalam hati. Tapi karena penasaran campur takut dia coba palingkan muka kebelakang, sekedar ngecek siapa sih yang nangkep gue, pikirnya...dan sejurus kemudian dia berkata. " tembak aja pak, kalau berani.." teriak Toni sambil, hup! dia berayun menggunakan tali yang terbuat dari sarung, dilemparkannya ke kawat berduri diatas tembok dan tiga kali ayunan dia telah berada diatas tembok pembatas.
Sementara Bajul masih terpaku dan berkata. " dor..dor..dor.." tanpa sadar mulutnya teriak menirukan suara letusan pistol, tanpa bergeming sedikitpun dari tempatnya berdiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kegiatan Lapas Lumajang
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lumajang mempunyai komitmen untuk melakukan perubahan. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lumajang mempunyai te...
-
Nama : SARJU WIBOWO, Bc.IP., SH., MH. NIP : 19610904 198503 1 001 Pangkat : Pembina (IV/a) Jabatan ...
-
Nama : YOYOK DWIAGUS SUPRAYITNO, SE. NIP : 19790817 200703 1 001 Pangkat : Pengatur...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar